Selasa, 27 November 2012


Pendidikan Profesional di Era Globalisasi

Arus globalisasi telah merambah ke seluruh bidang kehidupan manusia. Termasuk dalam bidang pendidikan. Pendidikan dituntut untuk menciptakan output yang dapat berperan dalam derasnya arus globalisasi. Karenanya, kaderisasi SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas, profesional, kompetitif serta memiliki berbagai keunggulan komparatif menjadi sebuah keharusan dalam sektor pendidikan.
Tetapi  pendidikan di Indonesia sekarang kurang mengarahkan pada empat hal di atas. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya Sarjana yang menganggur. Mereka kurang mengisi peluang sebagai tenaga kerja dalam dunia bisnis di era globalisasi. Padahal tuntutan dunia terbuka sangatlah tinggi. Hal ini menyebabkan pendidikan kita tertinggal jauh dari negara-negara tetangga. Seperti: negara Singapura, Jepang dan Malaysia. Lantas apa yang menyebabkan pendidikan di Indonesia masih tertinggal?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut. Pertama, karena kualitas dan profesionalitas pendidikannya rendah. Kedua, pendidikan di Indonesia kini belum berorientasi pada pendidikan profesional sehingga lulusannya tidak mampu memenuhi kebutuhan persaingan global. Ketiga, kurangnya lulusan (output) sebagai tenaga kerja yang terampil dan kompetitif dalam persaingan global. Keempat, pendidikan masih berorientasi pada akademik. Kelima, kurang sesuainya kurikulum yang berlaku dengan kurikulum yang dibutuhkan dalam persaingan global.
Untuk mengantisipasinya, harus ada terobosan baru untuk memunculkan harapan baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Melihat beberapa penyebabnya, permasalahan utama dalam dunia pendidikan adalah bagaimana menghasilkan output yang dapat bersaing dalam arus globalisasi. Untuk itu pendidikan profesional merupakan terobosan terbaik tanpa menafikan pendidikan akademik dalam dunia pendidikan.
Ada beberapa alasan kenapa pendidikan profesional harus direalisasikan. Pertama, tuntutan dunia terbuka. Kemajuan teknologi dan informasi komunikasi pada Abad XXI, telah mendorong terciptanya masyarakat terbuka di berbagai kehidupan manusia (baca: Dede Rosdaya). Kerjasama regional maupun Internasional telah membuka pintu selebar-lebarnya bagi arus pertukaran manusia dan barang. Maka kebutuhan akan tenaga-tenaga terampil merupakan tuntutan dunia terbuka yang tidak dapat ditunda.
Kedua, perubahan dunia yang sangat cepat. Perubahan dunia yang sangat cepat menuntut para lulusan (output) dari institusi pendidikan harus siap menghadapi berbagai perubahan tersebut. Tidak hanya dalam kemampuan akademik dan komunikasi. Tetapi juga kecakapan dan kemampuan penyesuaian diri dengan perubahan-perubahan tersebut. Tantangan ke depan adalah keragaman permintaan pasar. Berbagai institusi pendidikan harus mampu mempersiapkan SDM yang akan mengisi kebutuhan tersebut. SDM yang berkualitas, profesional, dan kompetitif menjadi sangat dibutuhkan dalam mengahadapi perubahan dunia yang sangat cepat.
Ketiga, kemajuan teknologi dalam semua sektor industri (akibat arus globalisasi). Kemajuan teknologi yang terjadi dewasa ini kian menggeser posisi manusia sebagai subjek roda kehidupan. Kecanggihan alat-alat teknologi semakin mengefisiensikan proses aktivitas manusia. Dengan demikian, pendidikan dituntut untuk mempersiapkan SDM yang hebat, orang-orang yang profesional dan berkualitas. Agar mereka tidak tergeser oleh alat-alat modern itu. Tetapi justru menjadi bagian dari kemajuan-kemajuan tersebut.
Melihat beberapa alasan di atas, program pendidikan profesional didasarkan kepada kebutuhan tenaga-tenaga profesional yang diminta oleh dunia kerja. Sudah tentu program pendidikannya, meskipun tetap pada mutu/kualitas akademik. Tetapi orientasinya lebih praktis. Program kurikulumnya, memecahkan masalah-masalah praktis yang dihadapi sehari-hari. Program pendidikan ini sangat cocok dengan kebutuhan konsumen. Karena dunia konsumen memerlukan tenaga-tenaga yang praktis dalam memecahkan masalah-masalah nyata di lapangan.
Karena itu, kurikulum yang berlaku harus sesuai dengan keadaan persaingan global serta terintegrasi mulai kurikulun SD (Sekolah Dasar) sampai PT (Perguruan Tinggi). Jika semuanya dapat dilaksanakan, pendidikan di Indonesia akan maju dan bisa bersanding  dan bertanding dengan negara-negara maju. Untuk mencapai semua itu, lembaga pendidikan harus bergerak bersama pemerintah memujudkan lulusan yang dapat bersaing di era globalisasi entah dalam dunia akademik maupun keterampilan.

Minggu, 21 Oktober 2012

Google Lebih Tahu Tentang diriku dari pada Ibuku

Berbicara masalah teknologi tidak terlepas dari alat-alat modern yang memberikan kemudahan bagi manusia dalam aktivitasnya. Hal ini juga berakibat terjadinya pertukaran informasi secara cepat, sehingga dengan teknologi tersebut dunia menjadi semakin sempit seperti “litle village”. Pertukaran informasi semakin singkat dengan adanya berbagai alat teknologi seperti HP, TV Radio, dan yang paling mutakhir adalah internet. Internet dapat digunakan sebagai sarana untuk menuangkan ide-ide yang bermanfaat, internet juga merupakan dua mata pisau yaitu mempunyai sisi baik dan buruk tergantung bagaimana memanfaatkannya.
Selain itu, di internet orang dengan mudahnya mencari informasi tentang apapun yang di inginkannya termasuk profil seseorang, instansi dan lembaga-lembaga lainnya. Salah satu konten sekaligus domain yang ada di internet adalah google. Google, adalah salah satu situs yang banyak dikunjungi orang untuk mendapatkan informasi apapun.
Kalau diibaratkan secara ekstrim, bahwa google lebih tahu dari apapun, termasuk orang-orang disekitar kita seperti ibu. Semisal kita ingin mengetahui profil Ir. Soekarno, tinggal ketik nama soekarno maka muncul banyak informasi tentang Soekarno. Begitupun dengan diriku, Google akan memberikan informasi tentang diriku dengan mudah dan cepat dari pada ibuku. Bahkan yang tidak diketahui oleh ibu google lebih tahu, tapi sepandai-pandainya google tidak lebih pandai dari ibuku yang dapat mengetahui hal yang menjadi rahasiaku yang tak mungkin diceritakan oleh google.
Akan tetapi google haya tahu tentang diriku sebatas berapa banyak informasi tentang diriku yang dimasukkan di internet. Semakin banyak informasi yang dimasukkan, maka semakin mudah pula orang/khalayak umum mendapatkan informasi tersebut. Tapi sebaliknya, semakin sedikit informasi yang dimasukkan di internet maka semakin kecil peluang mendapatkan informasi tentang diriku.
Google akan tahu tentang keadaan diriku semisal sedih, senang apabla kita menulis hal itu di internet. Tapi jika tidak ditulis maka google tidak bisa memberikan informasi kalau saya sedang sedih atau senang. Berbeda dengan ibu, beliau akan tahu keadaan kita apabila melihat langsung atau dengar dari orang lain, tapi apabila tidak melihat langsung atau mendengar dari sumber lain maka tidak akan tahu tentang keadaan diriku.

Sabtu, 20 Oktober 2012

Jejaring Sosial Buatan Indonesia juga Tidak Kalah dengan Jejaring Sosial Buatan Luar Negeri

Untuk saat-saat ini jejaring sosial yang paling banyak digunakan adalah twitter dan facebook. Pengguna terbanyak berasal dari kalangan anak-anak muda, orang tua juga menggunakan tapi tidak terlalu banyak. Selain jejaring tersebut yang banyak digunakan ternyata tidak sedikit yang menggunakn jejaring sosial buatan asli anak bangsa seperti fb.co.id, adandu, koprol, status book, digli dan masih banyak lainnya.
Salah satu jejaring sosial buatan asli Indonesia yang tidak kalah dengan jejeraing sosial luar negeri juga dapat dibilang mirip dengan facebook adalah saling saling/berteman dalam dakwah. Jejaring dengan fitur-fiturnya yang hampir sama dengan facebook seperti beranda, profil, catatan, album, acara dan lain-lain memberikan kebanggaan tersendiri untuk Indonesia karena dapat menciptakan jejaring sosial. Konsep dari saling sapa/berteman dalam dakwah sendiri adalah model jejaring sosial yang memberi wadah bagi pengguna terutama yang beragama Islam untuk menuangkan apa saja yang berkaitan dengan keislaman/dakwah. Perbedaan yang mencolok dari facebook adalah tidak berlakunya semua orang untuk menggunakannya jejaring sosial ini. Kalau di facebook semua orang boleh menggunakannya tanpa melihat perbedaan agama, tapi di saling sapa/berteman dalam dakwah diperuntukan untuk orang Islam.
Status yang dituliskannya pun berbau keislaman, baik itu curhatan, kata-kata mutiara, saran atau opini. Berbeda dengan facebook, fitur beranda di saling sapa ini tidak kembali pada berita pesan yang ada, akan tetapi kembali pada halaman awal yang memunculkan banyak berita. Diantaranya adalah adanya video streaming  ceramah oleh para da’i kondang seperti ustadz Yusuf Mansur, live streaming, rekaman surat-surat Al-Qur’an, atau dapat dibilang tampilannya seperti halaman muka sebuah blog.
Untuk lebih jelas mengetahui tentang jejaring sosial ini maka akan dipaparkan fitur-fitur apa saja yang disajikan, diantaranya:
1.    Dasbor
Merupakan fitur yang dapat digunakan oleh para pengguna untuk kembali pada berita pesan/kalau di dalam facebook disebut beranda.
 2.    Undang
Fitur ini dapat digunakan untuk mengundang teman untuk bergabung dalam sebuah acara yang dibuat.
3.    Profil
     Tidak berbeda jauh dari facebook, fitur ini akan menampilkan profil dari pengguna saling sapa.
4.    Keluar
Fitur yang dapat digunakan untuk keluar dari aplikasi jejaring sosial saling sapa.
5.    Album
Dalam fitur ini, pengguna dapat memasukkan beberapa dokumentasi pribadinya yang berupa foto. Foto yang dimasukkannya tidak dibatasi berapa banyak jumlahnya. Jadi, ini juga mirip dengan facebook.
6.    Acara
Fitur ini dapat digunakan untuk membuat sebuah acara/kegiatan yang dapat diikuti
oleh para pengguna lainnya.
7.    Catatan
Dalam fitur ini pengguna dapat menuangkan ide-idenya yang berupa karangan singkat, puisi atau yang lain yang nantinya akan menjadi sebuah catatan pribadi di saling sapa.
8.    Teman-teman
Fitur ini akan menyediakan layanan dalam mencari teman di saling sapa.
9.    Blog
Berbeda dengan facebook, di saling sapa terdapat fitur blog. Blog di sini dapat kita gunakan untuk memposting tulisan kita di blog melalui jejaring sosial saling sapa.
10.     Akun
Dalam fitur ini para penguna diberikan fasilitas apabila ingin merubah profil, kata sandi, bentuk avatar dan juga terdapat informasi tentang jejaring sosial saling sapa.
11.     Beranda
Seperti yang saya jelaskan di awal tadi bahwa beranda di saling sapa itu tidak sama dengan facebook walupun keduanya terdapat fitur beranda. Fitur beranda di saling sapa ini tidak kembali pada berita pesan yang ada, akan tetapi kembali pada halaman awal yang memunculkan banyak berita. Diantaranya adalah adanya video streaming ceramah oleh para da’i kondang seperti ustadz Yusuf Mansur, live streaming, rekaman surat-surat Al-Qur’an, atau dapat dibilang tampilannya seperti halaman muka sebuah blog.
12.     Telusur
Melalui fitur ini, para pengguna saling sapa dimudahkan dalam mencari/menelusuri member, ulama’, masjid, channel dan berita.
13.     Ulama’
Dengan fitur ini, kita dapat mengetahui profil beberapa ustadz kondang di Indonesia seperti K.H. Muhammad Arifin Ilham, K.H Abdullah Gymnastiar, Yusuf Mansur, Bachtiar Nasir dan masih banyak lainnya.
14.     Masjid
Dengan fitur ini kita dapat mengetahui beberapa masjid yang dikelola oleh ustadz-ustadz yang saya sebutkan di atas.
15.     Al-Qur’an
Melalui fitur Al-Qur’an ini kita dapat mendengarkan recorded bacaan Al-Qur’an beserta terjemahannya mulai surat Al-Fatikhah sampai surat An-Nas.
16.     Saling Sapa TV
Fitur ini memudahkan pengguna untuk menikmati kajian-kajian Islam melalui televisi.
17.     Saling Sapa Radio
Fitur ini memudahkan pengguna untuk menikmati kajian-kajian Islam melalui radio.
18.     Khazanah
Di dalam fitur ini terdapat beberapa artikel khazanah yang dapat dibaca oleh para pengguna untuk menambah wawasan tentang keislaman.

            Kelebihan jejaring sosial saling sapa/ berteman dalam dakwah
1.    Dari sisi konten terdapat banyak fitur yang dapat digunakan oleh para penggunannya yang berbeda dengan jejaring sosial lainnya, seperti masjid, ulama’, saling sapa tv, saling sapa radio, dan khazanah.
2.    Memudahkan para pengguna untuk share tentang keislaman, karena jejaring sosial ini lebih bersifat dakwah/Islam.
           Kekurangan jejaring sosial saling sapa/ berteman dalam dakwah
1.    Hanya untuk kalangan muslim, ini berakibat tidak semua orang dapat ikut serta.
2.    Karena masih baru, pengguna jejaring sosial ini masih relatif sedikit.
3.    Konsep yang digunakan hampir mirip facebook.
4.    Secara tampilan, jejaring sosial ini kurang menarik.

semoga bermanfaat.......

Minggu, 14 Oktober 2012

UIN SUKA, TRISAKTI DAN INTERNATIONAL ISLAMIC UNIVERSITY MALAYSIA

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA DENGAN UNIVERSITAS TRISAKTI

 Kelebihan dan kelemahan website UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
A.    Kelebihan
1.    Terdapat kolom dokumentasi kegiatan kampus yang bergerak secara otomatis
2.    Adanya kolom televisi komunitas (Suka TV) di bagian kiri atas
3.    Terdapat kolom pengumuman Universitas
4.    Terdapat kolom E-learning
B.     Kekurangan
1.    Tampilan website kurang menarik
2.    Konten website terlalu simpel
3.    Tidak terdapat peta situs
4.    Tidak terdapat kolom yang berisi tentang profil Guru Besar dan alumni
5.    Tidak adanya kolom yang berisi tentang pendaftaran alumni
6.    Tidak adanya kalender kegiatan dalam tampilan website
7.    Tidak terdapat kolom pendaftaran mahasiswa baru secara online
8.    Tidak terdapat kolom radio (komunitas) streaming
9.    Tidak terdapat kolom berita tentang prestasi mahasiswa
10.     Tidak terdapat kolom pencarian cepat

Peta situs website UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ø Home
Ø Universitas
§  Sekilas UIN
§  Visi dan Misi
§  Struktur Organisasi
§  Logo dan Hymne
§  Film UIN
§  Peta UIN
§  Quality Asurance
§  Sarana dan Prasarana
§  Kemahasiswaan
§  Kerjasama
§  Kolom Rektor
§  Galeri
Ø Fakultas
§  Adab dan Ilmu Budaya
§  Dakwah
§  Tarbiyah dan Keguruan
§  Syari’ah dan Hukunm
§  Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam
§  Sain dan Teknologi
§  Sosial dan Humaniora
§  Ekonomi dan Bisnis Islam
§  Pascasarjana
Ø Admisi
§  Mengapa memilih UIN
§  Program Pendidikan
§  Biaya
§  Beasiswa
§  Jalur Pendaftaran
§  Persyaratan Pendaftaran
§  Prosedur Pendafataran
§  Kantor Pendafataran
Ø Penelitian
§  Jurnal
§  Penelitian
§  Pusat Studi
Ø Pengabdian Masyarakat
§  Pengabdian Dosen
§  KKN Mahasiswa
Ø Unit Pelayanan
§  Perpustakaan
§  PKSI
§  PBBA
§  Laboratorium Terpadu
§  Laboratorium Agama
Ø E-Library
§  Online Public Access
§  Cataloque
§  Digital Library
§  Resource Center Syari’ah
§  Perpustakaan
§  Pascasarjana
§  E-jurnal
§  E-book
§  Repository
Ø Web Portal
§  Email
§  PMB
§  Registrasi
§  SIA
§  Wisuda
§  Traser Studi
§  ICT

Kelebihan dan kelemahan website Universitas Trisakti
A.    Kelebihan
1.    Tampilan webite lebih menarik
2.    Kontennya lebih variatif
3.    Terdapat peta situs
4.    Terdapat kolom yang berisi tentang profil Guru Besar dan alumni
5.    Adanya kolom yang berisi tentang pendaftaran alumni
6.    Adanya kalender kegiatan dalam tampilan website
7.    Terdapat kolom sambutan rektor
8.    Terdapat kolom pendaftaran mahasiswa baru secara online
9.    Terdapat kolom radio (komunitas) streaming
10.     terdapat kolom berita tentang prestasi mahasiswa
11.     Terdapat kolom pencarian cepat
B.     Kekurangan
1.    Tidak adanya kolom pengumuman Universitas
2.    Tidak terdapat kolom dokumentasi kegiatan kampus yang bergerak secara otomatis
3.    Tidak adanya kolom televisi komunitas
4.    Tidak Terdapat kolom E-learning
 

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA DENGAN INTERNATIONAL ISLAMIC UNIVERSITY MALAYSIA
 
    Kelebihan dan kelemahan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
A.  Kelebihan
1.    terdapat kolom dokumentasi kegiatan kampus yang bergerak secara otomatis
2.    Adanya kolom televisi komunitas (suka tv) di bagian kiri atas
B.   Kelemahan
1.    Tidak ada kolom yang menunjukkan jumlah pengunjung website
2.    Tidak adanya pilihan bahasa arab dalam website
3.    Tidak terdapat kolom pencarian cepat
4.    Tampilan website kurang menarik dari pada website International Islamic University Malaysia
 
Kelebihan dan kelemahan International Islamic University Malaysia
A.    Kelebihan
1.    Tidak ada kolom yang menunjukkan jumlah pengunjung website
2.    Tidak adanya pilihan bahasa arab dalam website
3.    Tidak terdapat kolom pencarian cepat
4.    Tampilan website kurang menarik dari pada website International Islamic University Malaysia
B.     Kelemahan
1.    tidak terdapat kolom dokumentasi kegiatan kampus yang bergerak secara otomatis
2.    Tidak Adanya kolom televisi komunitas (suka tv) di bagian kiri atas