Momentum
memperingati kemerdekaan merupakan hal yang sangat dinantikan oleh seluruh
bangsa tidak terkecuali bangsa Indonesia. Kemerdekaan dianggap sebagai hal yang
sangat mahal harganya bagi bangsa Indonesia. Tengok saja sejarah Indonesia di
dalam meraih kemerdekaan atas para penjajah selama berabad-abad. Saat itu
bangsa Indonesia di bawah komando Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muh.
Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Menunjukkan kepada dunia
bahwa Indonesia telah menjadi negara yang berdaulat, memegang dan mengatur
negera sendiri. Dengan perjuangan tanpa lelah, gigih, dan pantang mundur para
pahlawan mencurahkan seluruh jiwa dan raganya hanya demi mwujudkan satu kata,
yaitu “MERDEKA”.
Kini
Indonesia sudah merdeka selama 67 tahun, momentum peringatan hari kemerdekaan Indonesia pun
sudah merambah ke seluruh nengeri ini. Semangat 45 seakan tumbuh lagi pada diri
masyarakat Indonesia untuk wenyambut momen kemerdekaan. Banyak bendera
kebangsaan dipasang di mana-mana, umbul-umbul bertuliskan dirgahayu kemerdekaan
Indonesia terpampang disepanjang jalan dan aktivitas lainnya untuk menyambut
kemerdekaan Indonesia yang ke-67.
Momentum
besar ini menjadi lebih bermakna dan istimewa bagi masyarakat Indonesia pada
umumnya dan masyarakat Islam pada khuusnya, karena kemerdekaan Indonesia tahun
ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Keberkahan Ramadhan dan kemerdekaan
tumpah ruah mengisi setiap aktivitas kehidupan. Dua momen besar yang patut
disyukuri dan layak untuk dijadikan semangat pembelajaran bagi setiap manusia
Indonesia. Maka kemerdekaan bangsa Indonesia ke-67 ini seharusnya dapat
dijadikan sebagai ladang untuk menanmkam jiwa nasionalisme, patriotisme,
humanis, dan juga untuk mengintropeksi diri kita dalam kehidupan kita
bermasyarakat.
Selain
itu kita sebagai generasi pnerus bangsa harus dapat menggunakan semaksimal dan
sebaik mungkin pengorbanan para pahlawan yang telah bermandikan darah di medan
pertempuran. Tindak kriminal, pelanggaran HAM, dan KKN harus dilenyapkan dari
bangsa ini sebagai kelanjutan dari pengorbanan para pahlawan. Masa sekarang
melawan penjajah tidaklah dengan mangangkat senjata dan bertempur di medan
perang, tapi dengan menjaiuhkan sikap egois dan hedonis serta meningkatkan
kualitas diri kita untuk dapat meamjukan bangsa tercinta. Yang lebih penting lagi
adalah keseriusan serta keberanian dalam menempuh jalan pembangunan yang akan
berdampak luas dan positif bagi bangsa Indonesia.
Akhir
kata, mari kita sambut kemerdekaan tahun
ini dengan semangat baru, perjuangan baru, dan aktivitas positif demi
terciptanya kemerdekaan Indonesia yang sejati. MERDEKA